Jumat, 25 Februari 2011

Akhirnya .....


Hufff.. akhirnya bisa mood lagi buat nulis. Wah, total vakum 1 tahun lebih nih. Terakhir nulis di blog ini rasanya saya hampir kehabisan mood gara-gara konsentrasi ke persiapan pernikahan. Alamaaak, kaya' dirayakan besar-besaran aja hahaha. Sebenarnya sih dibilang kecil juga enggak perayaannya, tapi namanya sekali seumur hidup tidak salah dong kalau saya ingin semua tampil sesempurna mungkin, meskipun kata bunda Dorce tiada yang sempurna kecuali Allah swt hehe.

Tesis?? oohh tidak.. jangan tanya. Sejujurnya saya sekarang sedang ngebut menggarap, semoga saja saya tidak kehabisan masa studi. Aduh malunya, sementara teman-teman lain sudah pada S3 bahkan ada yang dulu kuliah di luar negeri, balik ke Indonesia, balik lagi ke luar negeri.. ehhh saya kok enak2an saja. Sebenarnya dibilang enak2an juga enggaklah, bahkan sebenarnya saya ingin segera menuntaskan studi saya, tapi apa daya.. hiks hiks...

Kisah semakin "menjauh"nya saya dari dunia kampus adalah di awal tahun 2010. Manakala saya menemukan tanda-tanda bahwa saya positif hamil. Ta da... tentu saja Alhamdulilah tak terhingga. Rasanya suatu karunia terbesar yang pernah saya terima. Tak dinyana ternyata hampir 4 bulan kemudian saya teler berat, jangankan lihat tesis, jalan2 ke mall yg tadinya hobi nomor 1 saja pun tidak pernah saya lakukan.

Singkat kata saya berusaha balik ke Malang menyelesaikan tugas studi tapi tubuh ini belum mengijinkan. Ya sudahlah, saya "terkapar" di Yogya yang intinya sih mungkin belum bisa pisah sama suami karena manja selagi hamil.

Singkat kata lagi, lahirlah si kecil yang banyak orang telah menebak ketika masih di dalam perut berupa bayi laki2. Wuiiiih hebat orang2 itu, kok bisa ya tanpa USG menebak dgn tepat jenis kelamin bayi saya. Terhitung cuma 1 orang yg salah perkiraan, yakni pemilik salon langganan saya (hahaha itu pasti trik dia supaya saya tetap rajin ke salon).

Sekali lagi singkat kata (hihi) lahirlah si jabang bayi yang lucu itu. Sesuai dengan harapan Bapaknya, dan Mertua saya, jenis kelaminnya lelaki. Duuuuh bahagianya... saya masih terbayang ruang operasi sewaktu melahirkan secara cesar. Waktu itu kok seperti tidak ada perasaan takut ya, aneh.. seperti pasraaaaah banget. Huuuh pasti itu dokter2 pada ngrasani betapa lemak perut saya banyak sekali hihihi... :malu:

Kalau ditanya bagaimana rasanya melihat bayi pertamakali.. uhhhhhhhhh sejuta rasanya... mungkin bahkan bertrilyun2 rasanya. Bahagia, haru, ingin cepat2 menggendong, dan seterusnya.

Pokoknya... akhirnya.. akhirnya...

Oh ya, yg terakhir... akhirnya juga nih, saya benar2 bisa merasakan manfaat kamera DLSR-nya suami. Maklum waktu hamil dulu saya gak pernah mau difoto suami, lha gimana pede wong berat badan naiknya sampai 20kg hehehe. Nah sekarang gak cuma foto sendiri atau berdua suami, bahkan juga dengan si baby.. terimakasih ya suamiku.. xoxo.